Selasa, 29 Januari 2013

Yang tersimpan dihati

hal pertama yang harusnya aku lakukan setelah memutuskan untuk melepaskan adalah MELUPAKAN.
walau dalam kenyataannya, melupakan memanglah tak semudah menuliskannya.
katakanlah aku naif tapi melupakan hanya kata untuk menghibur diri sendiri, menghindari rasa sakit. padahal ada luka yang semakin menganga..
melupakan itu tidak mudah. sungguh..
berusaha melupakan tak ada bedanya dengan membohongi diri sendiri. memaksa hati untuk kelihatan tegar.
melupakan hanya cara menunjukkan pada dunia bahwa kita baik-baik saja.


tapi juga tak selamanya begitu..
terkadang MELUPAKAN justru menjadi obat penghapus luka.

"seperti saat kita terjatuh dan kemudian terluka. kita akan membasuh luka itu, memberinya obat merah. sakit memang, perih tapi dengan begitu luka itu akan segera menutup dan sembuh"

seperti itulah melupakan, seperti memberi obat merah pada luka akan terasa perih. tapi setelah itu semua akan baik-baik saja.. :)

lantas apakah kita harus melupakan? tak bolehkah kita tidak melupakan? atau tidak bolehkah kita menyimpan luka itu?

aku enggan memilih keduanya, aku lebih memilih membiarkan..
bukankah tidak melupakan itu bukan berarti mengingat?
aku memilih membiarkan tapi bukan berarti aku memilih menyimpan luka..
aku memilih membiarkan semua terjadi..
memilih untuk menikmati rasa sakit ini..
menikmati setiap tetes air mata yang menetes..
menikmati rindu yang kian menusuk ini..
aku tau aku akan terluka, tapi aku tetap memilih membiarkan..

karna aku percaya, aku akan bahagia..
entah kapankah itu, tapi aku percaya aku pasti akan bahagia.
aku akan baik-baik saja walau aku membiarkan..
karna ada Dia yang kan membasuh lukaku, mendekapku dalam kasihNya..

aku bukan memilih terluka..
aku hanya sedang mencari rumah bagi hatiku..


Tidak ada komentar: