Berganti waktu, begitu saja berlalu. Meninggalkan
kenangan-kenangan syahdu.
Ini kisahku, sebuah asa, haru biru sampai kisah
kelabu. Satu tahun berlalu, dua belas bulan, tiga ratus enam puluh lima hari.
Setiap kisah yang terlalui itu, menyisakan senyum manis,
tawa renyah, hingga tangis haru. Banyak kisah saya berakhir disana,
Januari : Masih aku terbuai dalam tawa, membiarkan diriku jatuh dalam asa.
Dibersamai membuatku lupa makna sendiri. Membuatku melupakan mereka yang
peduli.
Februari : aku mengikrarkan diri bahagia, tapi kehendakNya lah yang berkuasa. Aku
tak pernah memiliki, pun tak pernah termiliki. Kita ini apa? Kita ini siapa?
Kita hanya hamba. skrenarioNya yang berkuasa atas diri kita.
Maret : dan yang harus terjadi, terjadilah. Aku bisa apa sebagai hamba? Dia
yang dipinjamkan telah diambil sang empunya. Aku hanya diam mengikhlaskan,
senyum sendu yang kusuguhkan mengiringi langkahnya kembali pada pemiliknya.
Menyerahkan hatinya untuk sekedar singgah pada pantai lain. Diaku Maha
Sempurna, dan kupercaya KuasaNya.