Minggu, 24 September 2017

Tentang sebuah pertemuan,

Kami yang berbeda, dipertemukan dalam suatu tempat istimewa.
Yang dulu tak kenal dan tak saling sapa justru kini menjadi teman menghabiskan duka,
teman bercerita dan berbagi rasa.

Yang dua tahun lalu masih saling bermusuhan, kini mereka bergandeng tangan.
Yang dulu dianggap arogan, kini menjadi teman berbagi harapan.

Kami datang dengan kisah masing-masing.
Ada yang berlari, ada yang berjalan mantap penuh visi,
ada yang sekedar gugur kewajiban, bahkan sekedar ikut-ikutan.
tapi sungguh tak pernah saling menyalahkan kehadiran.

Senin, 18 September 2017

Nostalgia.

Membuka kembali catatan-catatan lama,
melihat kembali gambar dan foto yang pernah ada.
memandang tawa dan senyum mereka.

Malam ini saya diingatkan lagi,

Betapa Allah berbaik hati, mempertemukan saya dengan orang-orang hebat ini.
Betapa tangan-Nya penuh kuasa menuntun hati kami.

Sabtu, 16 September 2017

Sebuah Nasehat

Untukmu yang merasa menjadi remahan rengginang yang tak layak disandingkan dengan nastar, jadikan ini motivasi untuk meng-upgrade diri. Berhijrah. Berbenah

Agar remahan rengginang itu nantinya berubah menjadi puyri salju yang layak disandingkan dengan nastar.

karena sejatinya jodoh itu cerminan diri,
yang baik akan disandingkan dengan yang baik.

kita tak pernah tahu kelak akan disandingkan dengan siapa dan dengan cara seperti apa.
tapi teruslah berproses menjadi baik,
karena sejatinya,  Dia kan kirimkan dia yang setulus hati mencintaimu karena-Nya

Nasihat ini terlebih saya tujukan sebagi pengingat diri, agar tak lelah meng-upgrade diri,
berproses menjadi baik.

karena dia yang tertulis untukku, takkan mungkin tak menujuku.




Obrolan berfaedah malam minggu lalu,

Rabu, 13 September 2017

Wanita Tangguh

Saya selalu takjub pada ibu-ibu (baik tua maupun muda) yang dengan semangat dakwahnya tak pernah lelah mengedukasi umat. Berangkat ke setiap acara dakwah dengan semangat, sembari menggandeng dan menggendong si kecil dalam payung taat.

Dirumah, mereka berbakti pada suaminya, menjadi ummu wa rabbatul bayt sekaligus madrasah al ula bagi anak-anaknya. Tak berhenti disana, mereka juga tak lelah menjadi pengemban dakwah, menggerakkan umat Muhammad SAW, membangun kesadaran untuk taat.

Selasa, 05 September 2017

Kami Pulang

Dan pada akhirnya kami pulang,
Kembali pada tempat ternyaman.

Rumah yang lama kami tinggalkan, kini tak lagi berisi senyuman.
ada warna kusam pada dindingnya.
Lantainya kotor berdebu, atapnya tak lagi kokoh.

Kami pulang,
memulangkan hati kami lebih tepatnya,

bagi saya, saya berhutang syukur pada mereka.
berhutang senyum.