Rabu, 13 September 2017

Wanita Tangguh

Saya selalu takjub pada ibu-ibu (baik tua maupun muda) yang dengan semangat dakwahnya tak pernah lelah mengedukasi umat. Berangkat ke setiap acara dakwah dengan semangat, sembari menggandeng dan menggendong si kecil dalam payung taat.

Dirumah, mereka berbakti pada suaminya, menjadi ummu wa rabbatul bayt sekaligus madrasah al ula bagi anak-anaknya. Tak berhenti disana, mereka juga tak lelah menjadi pengemban dakwah, menggerakkan umat Muhammad SAW, membangun kesadaran untuk taat.
Pantaslah dari mereka terlahir generasi pejuang yang mewarisi DNA Pejuang dari orangtuanya. Bukankah buah jatuh tak jauh dari pohonnya?

Mereka yang dari awal yakin bahwa menikah dan keluarga tak cukup dibangun atas pondasi cinta. Tapi kesadaran akan dakwah, bahwa bila bersama dakwah akan terasa lebih mudah dan indah.

Mampukah aku seperti mereka? 
Militan dakwahnya, luas pemahamannya, luar biasa perjuangannya.
Menjadi Istri Shaliha, Ibu Generasi Utama, sekaligus Pengemban Dakwah yang mulia.

Mampukah aku seperti mereka?
Yang memperkenalkan islam sedini mungkin bagi para mujahidnya.
berkisah tentang Allah dan  RasulNya.
Mengajarkan mencinta apa yang harus dicinta, membela apa yang harus dibela, memperjuangkan yang layak diperjuangkan dan menyembah apa yang pantas disembah.

Tidak ada komentar: