Bingung bagaimana menjelaskannya pada kalian..
tapi yang jelas mohon maaf bila ada yang tak berkenan dengan tulisan ini, sekali lagi mohon maaf :)
Beberapa waktu lalu, pasca mendapatkan sentilan kecil dihatiku, aku sudah mengambil keputusan.
bukan.. bukan keputusan yang kuambil secara gradak-gruduk seperti dulu,
ini keputusan yang sudah aku pikirkan secara matang..
aku bukan ingin memutus silaturrahmi,
sungguh bukan itu niatku,
aku hanya mencoba menjaga maruahmu dan maruahku,
mencoba menjaga hati kita masing-masing. ahh mungkin lebih tepatnya aku ingin menjaga hatiku..
aku hanya takut akhirnya terjatuh lagi dalam kubangan yang aku tak tahu harus menyebutnya apa.
aku hanya ingin tumbuh dewasa tanpa rasa sakit, walau tahu itu tak mungkin.
seperti yang pernah kubilang, aku tak tahu Allah mentakdirkan kita bagaimana kelak.
yang jelas semoga aku dan kamu (read: kita) masing-masing mendapat yang terbaik :)
Kelak jika kau tahu apa yang kurasakan, JANGAN MERASA BERSALAH.
sungguh jangan merasa bersalah, karena ini bukan salahmu.
ini salahku.
salahku karena masih lemahnya imanku sehingga sulit menolak rasa 'hangat' yang tiba-tiba hadir.
tak usah khawatir, aku baik-baik saja.
aku punya Allah yang kan mendekapku kuat dalam kasihNya saat aku mulai terluka.
tak usah risau, aku baik-baik saja.
Aku akan tetap berdiri kokoh, walau hati digoncang duka,
ya aku akan tetap berdiri kokoh.
seperti masjid Agung Baiturrahman yang tetap kokoh walau telah tersapu tsunami.
untukmu yang sempat menghadirkan rasa 'hangat' dihati ini..
aku ucapkan maaf dan terimakaih.
maaf bila aku sering merepotkanmu dengan sikapku,
maaf karena aku salah menafsirkan rasa hangat ini.
maaf bila akhirnya seperti ini, kupilih jalan ini demi menjaga hati kita masing-masing,
semoga kelak kau bahagia dengan bidadari surgamu..
dan terimakasih,
terimakasih sempat hadir menghangatkan hati ini, walau itu sebuah kesalahan.
kini aku kembali pada jalanku,
kembali pada takdirku,
menunggu..
menunggu mujahidNya menjemputku, :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar