"In the Name of الله, the Most Gracious, the Most Merciful"
Sebuah kalimat sederhana yang tanpa sengaja dilontarkan kepadaku itu sedikit mengusik hatiku..
pertanyaan tentang mimpi..
Apa impianmu nduk? Mau kau bawa kemana hidupmu? Bukankah kau sudah terlalu sering berkata 'tidak'
Aku tertampar. TELAK.
Saat itu hanya bisa menjawab lewat senyuman, Tubuhku terpaku disitu, Diam. Tapi hati dan otakku mengembara..
Bukankah kalimat itu sederhana? lantas mengapa menggangguku..
Bukankah sudah kuputuskan..
Lantas kenapa berfikir ulang, Keyakinanku goyah. Aku tertampar (lagi)
Bukankah aku yang merasa 'bosan' diperlakukan bak anak kecil, tapi kenapa justru aku memperlakukan diriku sendiri laksana anak kecil.
Heiii anak kecil? Anak kecil yang 'labil' dengan impian yang diraciknya sendiri..
Kenapa jadi buta arah begini? Bukankah finishnya sudah jelas..
"Ini bukan tentang impian untuk menjadi ibu dan istri yang baik"
mimpi menjadi ibu dan istri itu, bukankah itu fitrah.
tapi bukankah sempat terlintas menjadi Ibu Rumah Tangga saja, cukup menjadi ibu yang mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. cukup menjadi istri yang membahagiakan suaminya..
ahh.. lagi-lagi bukan itu..
ini bukan tentang itu, ini lebih menuju ke cita-cita, harapan..
ini tentang impian yang lain, yang ingin kulakukan..
bukan hanya untuk diriku sendiri, tapi juga untuk banyak orang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar