Bismillahirrahmanirrahim..
Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan dengan tulisan ini..
Beberapa waktu lalu ada seorang sahabat yang bercerita kepadaku, kurang
lebih begini.
A : Gimana caranya
buat fokusin pikiran, kembali kekomitmen awal untuk nggak mikirin hal yang
nggak penting ?
A : Sudah,
Alhamdulillah sudah lumayan tenang tapi kadang suka inget lagi sama hal-hal
nggak penting itu. Galau lagi deh..
Me : Istiqomah memang
susah, tapi bukan berarti nggak bisa. Yang bisa bantu menjaga keistiqomahan
kita cuma Allah caranya dengan mendekat padaNya. Titipkan penjagaan hatimu
padaNya, karena Dia Yang Maha Menjaga, Dia Yang Maha Membolak balik hati. Tiap
bingung, ambil wudhu, sholat, tadarus.
Sambil menyimak cerita itu, ingatanku melayang..
Mudah memang berteori, menyuruh ini dan itu. Tapi susah untuk
mengimplementasikan pada kehidupan nyata.
Kisah yang dialami sahabatku itu tidak beda jauh dengan kisahku,
Menetapkan satu komitmen untuk membelenggu hati tapi terusik oleh
kehadiran rasa hangat yang menyapa hati ini..
Aku bukan begitu saja melaluinya, aku bahkan harus terjatuh,
terseok-seok, menangisi masa-masa itu..
Bukan bermaksud lebay atau apa, tapi memang begitu adanya..
Bahkan aku melakukan kesalahan yang membuatku menyesalinya..
Yahh, istiqomah memang susah..
Hingga aku menyadari suatu hal..
Me : Ketemu formulanya.
Menjauh darinya dan mendekat padaNya. Berhenti mengingatnya dan perbanyak
mengingatNya.
A : Gimana mau menjauh
kalau setiap hari ketemu di kampus, kalau jaga jarak kelihatan dong? Gimana mau
berhenti kalau ketemu terus dan lihat senyum manisnya?
(baca sms sambil senyum)
Me : menjauh bukan berarti
nggak ketemu sama sekali, menjauh bisa diartikan membatasi diri dan mengurangi
interaksi. Kalo ketemu ya disapa, ditanya dijawab, sewajarnya temen lah. Kalo
disenyumin? Ya dibales senyum, nek nggak tahan lihat senyumnya ya merem aja :p
aku yakin kok kalau kamu tahu hukum menundukkan pandangan.
"Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukan sebagian dari pandangannya." (QS. An-Nur : 31)
Pikiranku mulai melayang, sambil kutulis kalimat-kalimat itu..
Kucoba meyakinkan hati ini bahwa aku sanggup mengimplementasikan
kata-kataku kedalam kehidupanku sendiri..
semoga.. :D
2 komentar:
subhanallah..
kisah ini menginspirasi diri untuk belajar meluruskan kata Cinta yang sejatinya adalah kefitrohan dlam diri setiap insan:)
Istiqomah memang susah, butuhh perjuangan tk sekedar teori dn temu wicara saja..
tpi juga implementasi dn aplikasi juga^^
*artikelnya Mantapp..!!:)
terimakasih :)
Alhamdulillah kalo menginspirasi..
mari sama-sama belajar beristiqomah :)
Posting Komentar