Rabu, 05 Februari 2014

- - -

Aku hanya tak habis pikir pada orang-orang berseragam itu.
apa salahnya? mereka tidak mencuri, tidak juga menjual diri, mereka tidak meminta-minta, apalagi mengambil yg bukan miliknya..

mereka hanya bocah-bocah kecil penjaja koran, mereka hanya sedang berkawan dengan jalanan..
aku hanya tak mampu membayangkan, melihat mereka dibalik jeruji. bersama ratusan orang lainnya yang entah karena apa juga berada disana.

Ada yang nyilu disini. HATI. aku hanya mampu diam, tak mampu berbuat, tak mampu memberontak.
Ada do'a disudut bibir yang terucap.

"Tuhan, aku tahu Engkau Maha Adil. mungkin begini caramu mendidik mereka menjadi tangguh. Tuhan sedikit do'a yang ingin kuucap. kelak jadikan mereka pemimpin. Pemimpin dari orang-orang berseragam itu, agar mereka sang penguasa tahu, tak selamanya jalanan itu hina. jalanan adalah tempat belajar. tempat ditempanya mental. tempat cinta-cinta tak tampak hadir"

nduk maaf mbak bukan tak ingin melihatmu, mbak hanya takut menangis didepanmu. Ahh aku benci menjadi cengeng, aku benci ketika air mata ini luruh disaat seharusnya menguatkan.

Tidak ada komentar: