Rabu, 30 Juni 2021

PEMUDA YANG DIRINDU SURGA

 Oleh : Nur Aulia Risqi, S. E 

Jika kita ditanya pilih surga atau neraka, maka dengan sedikit ilmu yang kita punya plus informasi bahwa surga itu nikmat dan neraka penuh siksa, sudah pasti jawaban kita akan memilih surga. Tapi sadarkah kita bahwa jalan ke surga itu sulit dan jalan menuju neraka begitu mudah?

Setelah kita berani memilih surga, lantas apa saja yang sudah kita usahakan untuk menujunya? Sedang kita masih terus disibukkan urusan dunia, sibuk upload story sana sini, sibuk hahahihi dan ghibah tanpa arti. Begitu risau tentang pertanyaan kapan lulus, kapan nikah, kapan kerja, kapan punya anak dan kapan kapan yang lainnya. Paham bahwa surga itu diinginkan tapi lalai bagaimana menggapainya. Bahkan tahu dosa itu membawa ke neraka, tapi justru dengan berani  tetap dilakukan, berpikir ini hanya dosa kecil yang "mudah". Terlena denga jargon “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. sungguh sombong sekali diri kita. Astagfirullah..

Maka ketika kita telah sadar bahwa surga tak bisa jika hanya sekedar diingini, sekaranglah saatnya kita berjuang. Caranya? Menjadi Taat!. Menjadi pemuda-pemuda yang dirindukan surga. Lalu seperti apa sih pemuda yg dirindukan surga?

Pertama, Yang Beriman kepada Allah. Selayaknya kisah ashabul kahfi, para pemuda yang ditidurkan didalam goa. “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS Al Kahf : 13)

Kedua, Yang memperbanyak ibadah dan menjauhi maksiat. Rasul pernah bilang, “iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang”. Rasul juga bilang, “iman bertambah dengan taat, dan iman bekurang dengan maksiat”. Makanya kita kudu getol beribadah, baik yang sunah apalagi yang wajib. Dan jangan lupa, jauhi pelaku maksiat juga tempat maksiat. Biar kita nggak kebawa-bawa sesat.

 

Ketiga, Yang mengikuti tombo ati yang kelima. Berkumpul dengan orang sholih, bergaul dengan orang-orang alim. Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh teman dekatnya. Makanya, sering-sering deh ngumpul dengan teman yang bisa mengajak kita untuk tetap taat dan mengingatkan kita agar jauh dari maksiat. Dengan begitu, tanki semangat kita untuk istiqomah selalu terisi penuh.


Keempat, Yang kuat secara ilmu dan fisiknya. “Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.” (QS Al Baqarah : 247)


Kelima, Yang Kuat dan terpercaya. “salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (QS. Al Qashas : 26)


Keenam, Yang Kemampuan dan kekuatannya dikontribusikan untuk kemaslahatan umat. Sebagaimana kisah Nabi Zulkarnain yang termaktub dalam QS Al Kahf ayat 83 – 98. Juga pemuda-pemuda yang menghabiskaan masa mudanya untuk kepentingan ummat. Mendakwahkan Islam dan mendedikasikan hidupnya untuk menebar kebaikan.


Tanda-tanda pemuda yang dirindukan surga itu semuanya telah tercantum di Al Quran, jika tak pernah berteman dan membacanya bagaimana mungkin kita bisa paham?. Sudah saatnya kita memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar, berdakwah, berbuat baik kepada umat, dan berkarya sebelum masa muda kita hilang ditelan usia. Nggak ada kata terlambat buat jadi pemuda dambaan umat. Karena kamu, yang muda yang mulia calon penghuni surga.

NB : Tulisan ini pernah dimuat di majalah SMART terbitan PAM Karangpilang

Tidak ada komentar: