Selasa, 29 Maret 2016

Demi Dia

Diantara sunyi,
Kubisikkan rindu yang semakin sakit,
Yang tak pernah kucoba mengungkit,
Dan tak pernah kujawab walau sebait,

Dalam diam, aku kedinginan.
Berdiri diatas istana yang retak.

Berjuta penyair dunia ingin kuhampiri, bertanya makna cinta sejati.
Aku alpha lagi, lupa dimana letak kesejatian cinta. Dan siapa pemilik cinta sejati.

Namun demi engkau, demi cinta, demi janji Sang Maha Pemberi Cinta. Kubangun tegarku, kusuguhkan senyum sendu.

Sayang, biar cukup Dia yang tahu.
Dimana pantasnya kuletakkan hatiku, pada siapa kutitipkan rinduku.
Pada bait doa malamku, bahkan tak berani kusebut namamu.
Takut, kau hanya embun. Sedang Dia siapkan matahari.

Tidak ada komentar: