Sabtu, 22 Maret 2014

Koran dan media sosial itu..

Membacalah nduk, karena dari sana kamu akan tahu banyak hal..

membaca - kata kerja yang sebenaranya lazim digunakan oleh orang-orang. tapi penafsiranku mulai berubah semenjak mengenal mereka..

koran. kertas berisi berita itu, ahh dulu aku sering mengacuhkannya. Tapi merangkai senja bersama mereka membuatku mengerti banyak hal. Ada keringat disana. Pada selembar koran itu, keringat dari sang wartawan yang berlarian mengejar berita, dari editor yang sibuk meneliti kata, dari pekerja yang sibuk mencetak tulisan itu. Lalu pada mereka. bocah-bocah kecil yang mencoba mencari bahagia pada lalu lalang kesibukan kota ini.


"Zaman sudah canggih nih, mana sempat membaca koran. toh sudah ada gadget, tinggal browsing dapet deh berita yang dicari" 

Mencerna kalimat itu, ada yang mengusik hati dan pikiranku. sampai kapan koran akan bertahan diera yang katanya globalisasi ini? sampai kapan koran akan ada ditengah mobilitas masyarakat yang sudah wegah meluangkan waktunya untuk memegang lembaran..

Baiklah lupakan soal itu, kita pikirkan permasalahan lainnya..

Fikiranku mulai melayang jauh pada sebuah sisi kota ini, mari berandai-andai..

Jika tidak ada koran, dari mana mereka -bocah penjual koran dilampu merah- itu akan mendapat tambahan penghasilan. untuk makan, sekolah atau pun hanya tambahan uang jajan?
yaaa walaupun aku tak berharap mereka akan terus berada ditengah hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalang.

Jika tak ada koran, siapa yang akan menemani secangkir kopi disetiap pagi..

Koran. sederhana bukan. iya hanya koran.

jangan bertanya ini apa,
ini hanya tulisan yang terbengkalai
dimana penulisnya enggan melanjutkan.
sekian dan terimakasih

Tidak ada komentar: