Selasa, 06 Januari 2015

♫ Catatan Yang Tergores ♫

Alhamdulillah..
Segala Puji Bagi Allah yang tak pernah meninggalkan hambanya berjuang sendirian..

2014 berlalu dengan indah..
Dia ketuk hatiku untuk mensyukuri waktu-waktu yang berlalu..

Banyak cinta menyapa, hilang, berganti, berputar mengikuti irama kehidupan..
banyak orang hadir. menawarkan canda, tawa, duka, bahagia, bahkan cinta..
cinta sempurnaku tetap berlabuh padaNya..

inilah kisah yang tertinggal, yang coba kurajut menjadi kenangan..

Januari 2014 :
tentang jutaan kisah yang tak ingin kuulang, hanya ingin kukenang. terus berkawan dengan rindu. diam, menikmati pekat malam.

Februari 2014 :
Mencoba berhenti merangkai angan, membunuh khayal. berhenti mengeja rindu, suatu masa yang kusebut menata hati. Belajar. belajar tidak menjadi egois. belajar. belajar melepaskan. belajar. belajar tidak membenci

Maret 2014 :
Ada yang hadir membawa kehangatan, teduh. Hei otak, tolong jelaskan apa yang sedang hati rasakan. ada dua kubu berbeda, tinggal memilih berjalan ke arah yang mana.

April 2014 :

Dia  yang datang bukan hanya menawarkan tawa, tapi juga duka. baca arahnya, ikuti permainannya.. 
aku yang berlari dari sebuah hati, justru jatuh pada persimpangan hati yang lain.

Mei 2014 :

Aku berlabuh, entah pada pelabuhan terakhir atau mungkin hanya sebuah persinggahan. Aku yang lelah menemukan tempat bersandar. Dia.

Juni 2014 :

Kurangkai asa itu, merajut kembali hati..

Juli 2014 : 

Meski lelah mencoba menyamakan langkah, namun aku takkan begitu saja menyerah.

Agustus 2014 :

Inikah rindu itu? rindu. bahkan aku lupa bagaiaman rasanya. terimakasih.

September 2014 :

Terimakasih karena telah mengahadirkan dia. 

Oktober 2014 : 

Mungkin aku mulai lelah menyamakan langkah, memilih berhenti kah? entahlah. Aku masih ingin bersama dia-ku.

Nopember 2014 :

Aku melihat jurang pemisah, yang mungkin lalai dia sadari. masihkah kita mampu berjalan beriringan? 

Desember 2014 :

Sekali lagi terimakasih telah menghadirkan dia. setidaknya aku pernah bahagia bersamanya.

inilah kisah yang kurajut, lewat pintalan takdir yang digariskan-Nya. 

semoga .. semoga ya nduk, semoga kedepannya lebih baik :)



Tidak ada komentar: